Tradisi Potong Jari Suku Dani Di Papua
Tradisi Potong Jari Suku Dani Di Papua – Suku Dani merupakan suku tua yang hidup di pedalaman Papua yang mempraktekaan cinta serta kesetiaan dengan cara yang amat unik, atau dapat disebut dengan cara yang sangat ekstrim serta dibungkus dalam kemasan tradisi Iki Palek.
Tradisi Potong Jari Suku Dani Di Papua
Begitu luhurnya cinta yang mereka miliki pada pasangan maupun anggota keluarga, sehingga mereka rela memotong jari tangan, jari kaki atau kulit telinga sebagai bentuk kesetiaan atau pun duka yang mendalam.
Tradisi potong jari di Papua ini umumnya dilakukan oleh mama mama yang ditinggal mati oleh sanak famili, anak terkasih sampai suami tercinta. Makin banyak ruas jari yang terpotong pertanda banyaknya sanak keluarga yang meninggal. Sehingga tidak heran bila berkunjung ke Lembah Baliem kita menjumpai mama mama suku Dani yang mempunyai tangan tetapi tanpa sebagian ruas jarinya.
Biasanya yang memotong ruas jarinya cuma kaum perempuan atau mama mama saja , sedangkan kaum lelaki lebih sering memotong kulit telinganya. Kedua tradisi ekstrem ini disimbolkan sebagai cinta serta kesedihan yang sangat dalam atas kepergian orang tercinta.
Memotong ruas jari serta kulit telinga tentu bukan sebuah yang mudah buat dilakukan, dibutuhkan nyali serta pengorbanan yang amat besar buat melakukannya, tetapi justru disitulah tradisi Iki Palek dengan kesulitan memotong jari jari, mereka bisa menunjukkan atas kesetiaan mereka pada keluarga yang sudah meninggal dunia.
Perihal yang lebih memilukan lagi, suku Dani memotong jari jari mereka dengan memakai alat yang bernama kapak batu yang artinya benda yang lebih tumpul, sangat keras serta tebal layaknya batu, serta tentu sakitnya lebih parah daripada sekedar pisau dapur yang tajam serta tipis.
Sedangkan buat memotong sebagian kulit telinga, suku Dani memakai bambu yang telah ditajamkan.
Tradisi potong jari di Papua milik suku Dani ini jelas jelas terbilang sangat ekstrim bagi kita, tetapi buat mereka tradisi Iki Palek melambangkan cinta serta kesetian yang layak buat dijaga.
Jadi jangan heran bila anda berkunjung ke Lembah Baliem pulau Papua serta bertemu dengan penduduk suku Dani yang kehilangan sebagiann ruas jarinya karena itulah akibat dari tradisi ekstrem dan sakral Iki Palek, tradisi potong jari di Papua.