Risiko Menggunakan Sepatu Hak Tinggi
Risiko Menggunakan Sepatu Hak Tinggi – Sepatu hak tinggi memberikan tekanan berlebihan terhadap telapak kaki bagian depan (bola kaki depan) serta membuat beban tubuh bertumpu cuma kepada bagian tertentu supaya keseimbangan tubuh tetap terjaga. Dalam jangka panjang, kondisi ini berisiko memunculkan perubahan postur tubuh yang berujung pada munculnya beberapa gangguan tubuh.
Risiko Menggunakan Sepatu Hak Tinggi
Perubahan Postur Saat Mengenakan Sepatu Hak Tinggi
Menggunakan sepatu berhak tinggi membuat tubuh harus menyesuaikan postur buat menjaga keseimbangan. Beban tubuh Anda pun ikut bergeser ke arah depan mengakibatkan kaki harus menumpu tambahan beban tubuh sebesar 20 persen. Tubuh bagian bawah yang condong ke depan, yaitu pinggul serta lutut, membuat tubuh atau punggung bagian atas harus lebih condong ke belakang.
Demikian juga ketika berjalan dengan menggunakan sepatu hak tinggi, otot otot pinggul serta lutut yang berperan besar dalam tiap pergerakan kaki Anda, akan bekerja lebih keras lagi. Posisi ini juga membuat lutut mendapat tekanan lebih besar. Di samping membatasi pergerakan serta tenaga dari sendi pergelangan kaki, sepatu hak tinggi juga membuat lutut tetap bengkok ketika berjalan.
Risiko di Balik Sepatu Hak Tinggi
Dalam jangka panjang, perubahan postur postur tubuh di atas mendatangkan risiko beberapa penyakit berikut ini.
Osteoartritis
Tekanan terhadap lutut akibat penggunaan sepatu hak tinggi dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya Osteoartritis. Keadaan ini terjadi karena gesekan ujung ujung tulang penyusun sendi yang mengakibatkan peradangan serta rasa nyeri.
Achilles tendinitis
Tendon Achilles ialah jaringan ikat yang berperan penting terhadap pergerakan kaki ketika berjalan. Pemakaian hak tinggi secara terus menerus serta dalam jangka panjang bisa menimbulkan peradangan terhadap tendon ini dan mengakibatkan tendinitis. Keadaan ini terjadi karena adanya peradangan terhadap tendon Achilles atau jaringan ikat yang menghubungkan otot betis di kaki bawah bagian belakang ke tulang tumit.
Metatarsalgia
Sepatu dengan hak yang tinggi dan runcing mendatangkan tekanan berlebihan pada telapak kaki bagian depan atau tepat di bawah jari kaki Anda. Keadaan ini bisa mengakibatkan rasa sakit akut terhadap area tersebut yang bila tak segera ditangani akan terasa dalam jangka panjang atau bahkan menyebabkan keretakan pada tulang kaki.
Siatika
skiatika, yaitu kondisi saat saraf skiatik terjepit dan menyebabkan nyeri, serta mati rasa hingga pada kaki bagian bawah. Jika selain gejala tersebut terdapat gejala lain, seperti kesulitan mengendalikan berkemih atau BAB dan kelemahan pada kaki, maka Anda perlu segera berobat ke dokter untuk mencegah komplikasi berlanjut.
Plantar fasciitis
Beberapa wanita yang mengenakan sepatu berhak tinggi sering mengalami pemendekan tendon Achilles akibat tumit yang meninggi. Padahal tendon ini di desain untuk dapat bergerak secara fleksibel. Kondisi ini memicu terjadinya plantar fasciitis, yaitu peradangan dan nyeri pada plantar fascia (jaringan tebal di bagian bawah kaki yang menghubungkan tulang tumit ke jari kaki).
Bengkoknya jari kaki
Tekanan secara terus menerus pada telapak kaki bagian depan akibat penggunaan sepatu hak tinggi, terutama yang berujung lancip atau yang ukurannya terlalu kecil dapat mengakibatkan kelainan bentuk kaki seperti berikut ini.
- Hammer toes: kondisi saat tiga jari kaki paling tengah menjadi bengkok.
- Bunion: benjolan tulang pada sendi di pangkal jempol kaki.
Fraktur halus
Sepatu dengan hak yang sangat tinggi dapat menekan tulang telapak dan jari-jari kaki serta saraf-saraf di sekelilingnya. Tekanan secara terus menerus pada tulang tulang ini dapat berisiko memicu keretakan atau fraktur halus.
Pergelangan kaki keseleo
Stiletto atau sepatu dengan hak tinggi dan lancip adalah yang paling berisiko menyebabkan cedera. Berat tubuh yang bertumpu hanya pada dua ujung lancip tersebut membuat Anda berisiko tinggi untuk jatuh dan mengalami keseleo, terutama pada permukaan lantai atau jalan yang licin.
Sakit punggung bagian bawah
Mengenakan sepatu hak tinggi dapat mengubah bentuk tulang belakang dan menyebabkan sakit punggung bagian bawah karena otot punggung yang meregang atau saraf yang terjepit.
Cara Tetap Sehat dengan Sepatu Hak Tinggi
Mengingat banyaknya risiko yang mungkin terjadi, apakah Anda harus berhenti menggunakan sepatu hak tinggi sama sekali? Tak perlu, karena ada beberapa langkah yang dapat ditempuh agar tetap dapat tampil bergaya sekaligus tetap menjaga kesehatan kaki.
- Jika Anda menggunakan sepatu hak tinggi tiap hari, misalnya untuk bekerja, sebaiknya pilih yang tingginya tidak lebih dari 2-3 cm. Bawa serta alas kaki datar untuk dikenakan saat istirahat kerja atau dalam perjalanan berangkat atau pulang.
- Selingi penggunaan sepatu hak tinggi dengan sepatu yang lebih nyaman, misalnya sepatu kets, yang membuat kaki dapat bergerak secara alami dan leluasa.
- Kenakan sepatu dengan hak paling tinggi hanya sesekali pada acara acara khusus, seperti pesta.
- Hindari memilih sepatu hak tinggi dengan ujung lancip atau ukuran yang terlalu kecil. Selain itu, daripada stiletto, lebih baik pilih sepatu dengan hak berpenampang lebih lebar.
- Lakukan peregangan kaki tiap hari untuk melemaskan otot betis hingga jari jari kaki.
Selektif dalam memilih sepatu hak tinggi dan memerhatikan waktu penggunaannya dapat membuat Anda tampil percaya diri namun juga terhindar dari risiko cedera dan penyakit.