Penyebab Nistagmus Dan Cara Mengatasinya
Penyebab Nistagmus Dan Cara Mengatasinya – Nistagmus adalah pergerakan mata yang tak terkendali, berupa gerakan naik turun, memutar atau ke kiri serta ke kanan. Perihal ini dapat terjadi sejak lahir. Disamping gangguan gerakan mata, kemungkinan juga timbul gejala lainnya terhadap penderita nistagmus. Seperti penglihatan kabur atau buram, peka pada rangsangan cahaya (merasa silau) serta sulit melihat dalam keadaan gelap. Tidak jarang, penderita juga merasakan pusing.
Penyebab Nistagmus Dan Cara Mengatasinya
Beberapa Penyebab Nistagmus
Adanya gangguan terhadap kerja saraf serta bagian otak yang mengatur pergerakan mata jelas jelas menjadi penyebab utama nistagmus. Tetapi, ada sebagian hal lain yang kerapkali berhubungan dengan terjadinya nistagmus seiring berjalannya waktu :
- Gangguan perkembangan kemampuan mengendalikan gerakan mata sejak lahir
- Menderita penyakit yang menyerang sistem saraf pusat
- Terkena katarak sejak lahir (katarak kongenital)
- Mengalami masalah refraksi mata seperti rabun jauh
- Menderita multiple sclerosis
- Riwayat cedera kepala
- Mengalami albinisme
- Gangguan pada telinga bagian dalam,seperti penyakit meniere
- Cedera kepala
- Mengonsumsi alkohol atau narkoba
- Menderita penyakit stroke, umumnya dialami oleh orang tua
- Konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat anti kejang untuk epilepsi.
Bila terjadi nistagmus, cepat berkunjung ke dokter mata untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Dokter mata biasanya akan melakukan pemeriksaan mata sambil menggali informasi mengenai kesehatan yang diderita (terkait penyakit), riwayat pengobatan yang pernah atau sedang dijalani, serta kondisi lingkungan yang memungkinkan menjadi akibat adanya masalah terhadap penglihatan.
Cara Mengatasi Nistagmus dengan Tepat
Penanganan nistagmus akan disesuaikan penyebabnya. Pada orang yang mengalami nistagmus sejak lahir atau karena faktor keturunan, dokter mungkin akan memberi rekomendasi penggunaan kacamata lensa kontak, atau peningkatan cahaya di sekitar rumah. Umumnya dengan upaya ini, nistagmus diharapkan bisa berkurang dengan sendirinya tanpa pengobatan tambahan.
Tetapi pada keadaan yang lebih berat, dokter mungkin akan menyarankan operasi tenotomi buat mengubah posisi otot yang mengendalikan gerak mata. Walau tak bisa mengobati nistagmus secara utuh, tetapi tindakan ini bisa membantu penglihatan menjadi lebih baik.
Untuk penderita nistagmus akibat konsumsi obat obatan tertentu, dokter akan menyarankan untuk menghentikan atau mengganti dengan obat lain. Bila nistagmus diakibatkan konsumsi alkohol, maka dokter akan meminta supaya konsumsi alkohol dihentikan. Dokter juga mungkin akan melakukan pemberian obat obatan khusus untuk membantu mengatasi masalah penglihatan atau menangani akibat yang mendasari terjadinya nistagmus.