Misteri Rawa Pening Dan Kerajaan Makhluk Gaib
Misteri Rawa Pening Dan Kerajaan Makhluk Gaib – Rawa Pening ialah danau yang terbentuk secara alami. Tetapi, ada legenda yang cukup terkenal mengenai danau ini, yaitu legenda Baru Klinting. Konon, Baru Klinting yang merupakan tokoh utama dari legenda ini masih ada di sekitar Rawa Pening. Selain legenda Baru Klinting, ada juga kisah suara gamelan yang menandakan Rawa Pening sedang meminta tumbal.
Misteri Rawa Pening Dan Kerajaan Makhluk Gaib
Suara gamelan peminta tumbal
Misteri Rawa Pening yang sering terdengar ialah suara gamelan yang menandakan bahwa dalam waktu dekat ada orang yang meninggal karena tenggelam di danau ini. Suara gamelan ini terdengar seperti berada di seberang danau, tetapi saat dihampiri suara itu seperti terdengar di arah sebaliknya. Konon, suara gamelan ini sama seperti tabuh tabuhan ketika warga desa yang ditenggelamkan Bayu Klinting yang sedang berpesta. Bahkan, banyak yang berspekulasi bahwa Baru Klinting yang tinggal di Rawa Pening inilah yang meminta tumbal
Kerajaan makhluk halus
Di atas danau seluas 2.670 hektar ini ada tiga buah jembatan besar, yang pertama adalah jembatan utama yang berada di Jalan Raya Solo-Semarang, yang kedua adalah jembatan yang terletak di antara jembatan utama serta bendungan, kemudian yang terakhir ialah jembatan rel kereta api Ambarawa-Tuntang yang merupakan peninggalan Belanda.
Menurut orang orang pintar, ada 3 kerajaan mahluk halus yang berdiri di sekitar Rawa ini. Kerajaan pertama berada di sekitar danau yang ada di Rawa Pening. Kemudian, kerajaan mahluk halus yang kedua terletak di antara jembatan utama serta jembatan rel kereta api. Dan kerajaan terakhir ini berdiri di antara jembatan kedua. Belum ada yang pernah membuktikan misteri Rawa Pening yang satu ini. Tetapi, banyak orang yang menghubungkan tragedi kecelakaan atau orang tenggelam di Rawa Pening karena ulah penghuni kerajaan mahluk halus ini.
Kecelakaan dan misteri Rawa Pening
Ada banyak cerita misteri di rawa pening yang tak dapat dipikir dengan akal sehat. Pada tahun 70-an seorang warga melihat penampakan kakek berjenggot yang disinyalir ialah penghuni gaib Rawa Pening. Kakek itu meminta tumbal pithik sak kandange, yang artinya ayam sekandangnya. Lalu, beberapa hari kemudian ada tragedi bus yang oleng di jembatan utama serta tercebur ke danau.
Semua penumpang bus tewas karena terjebak di dalam bus yang semakin tenggelam di dalam air. Kejadian ini dikaitkan dengan permintaan tumbal pithik sak kandange itu. Disamping itu, ada juga peristiwa yang dialami oleh seorang pendatang di Rawa Pening. Ketika itu, dia ditawari seseorang untuk naik ke mobil dengan bak terbuka supaya lebih cepat sampai ke danau.
Lalu, iapun naik ke mobil tersebut tanpa curiga. Tetapi, orang tersebut masuk ke dalam danau. Orang itu juga tak sadar bahwa sudah hilang selama 3 hari. Beruntung ia masih selamat serta ditemukan oleh masyarakat sekitar.
Kakek gaib
Kisah kakek gaib peregang nyawa ini juga menjadi misteri rawa pening yang ditakuti oleh warga sekitar. Kejadian ini berawal pada saat 5 orang anak bermain di sekitar danau. Tiba tiba mereka didatangi oleh seorang kakek untuk mencari kerang di sekitar danau.
Tanpa berpikir panjang, anak anak itu melepas pakaian serta langsung masuk ke dalam danau. Di mata anak anak tersebut, danau itu mempunyai air yang sangat jernih dan terlihat dangkal. Tetapi nahas, saat menceburkan diri ke danau ternyata mereka tak berada di perairan yang dangkal. Merekapun sontak berteriak meminta pertolongan.
Masyarakat sekitar mendengar teriakan anak anak itu serta berbondong bondong menuju ke danau. Masyarakatpun langsung menolong anak anak itu. 4 orang anak berhasil diselamatkan, tapi yang satu dinyatakan sudah meninggal. Anehnya, tangan anak yang tewas itu kaku dengan posisi seperti terikat di belakang punggung. Yang membuat lebih anehnya lagi, masyarakat yang sempat berpapasan dengan kelima anak itu mengaku tak melihat sosok kakek yang diceritakan oleh anak anak itu.