Misteri DNA Suku Bosque Berbeda Dengan Manusia Bumi
Misteri DNA Suku Bosque Berbeda Dengan Manusia Bumi – Suku yang telah bermukim paling lama di Eropa ini berada di wilayah Eropa Barat, dan dulunya berupa negara, yaitu negara Navarre (kini Navarre Country) atau dalam bahasa Basque: Euskal Herria, yang kemudian berada di bawah Kerajaan Pamplona, dari sanalah tempat orang Basque awalnya bermukim sejak ribuan tahun lalu.
Misteri DNA Suku Bosque Berbeda Dengan Manusia Bumi
Misteri DNA Suku Bosque – Saat ini negara Navarre telah musnah serta terbelah, lokasi itu terbagi menjadi dua negara, di barat ialah wilayah Spanyol serta di bagian timur adalah wilayah Perancis. Pada masa lalu ibu kotanya kini berada di wilayah Spanyol di daerah sektor Cantabria.
Suku Basques telah disebutkan dalam catatan perjalanan Pliny pada awal abad pertengahan. Suku Basque mempunyai kepercayaan atau agama pagan sendiri sesuai mitologi mereka, sebelum misionaris Kristen masuk ke wilayah ini pada abad 10 – 17 Masehi.
Bahkan pada masa lalu di Basque Country, mereka yang memberikan hadiah terhadap anak anak pada tanggal 24-25 Desember bukan Papa Noel (sebutan mereka untuk Santa Claus), tetapi yang memberikan hadiah ialah “Olentzero”. Persamaan “Olentzero” dengan Papa Noel atau Santa Claus adalah, sama sama membawa karung besar sebagai tempat hadiah.
Perbedaannya adalah Olentzero menggunakan cangklong buat merokok, berjenggot coklat tua, memakai pakaian serta topi ala Basque, dan membawa tongkat. Dalam beberapa figur, terkadang ia juga membawa lampu lentera serta gerobaknya ditarik oleh seekor keledai, bukan delapan ekor rusa.
Sesudah pasukan Muslim dan Franksih menguasai daerah Spanyol, maka daerah ini yang pada masa kini disebut sebagai daerah Vasconia, masuk ke dalam Kerajaan Pamplona yang dikuasai oleh Duke of Vasconia.
Bahasa Basque yang misterius
Asal muasal bahasa Basque juga menjadi topik kontroversial serta sudah melahirkan banyak hipotesis. Bahasa kuno yang asli dari orang orang Basque ialah bahasa Proto Basque, yaitu bahasa Basque itu sendiri yang tak berkembang atau bercabang ke bahasa lainnya.
Bahasa yang digunakan Suku Basque ialah satu satunya bahasa Pra-Indo-Eropa (Pre-Indo-Europe) yaitu sebelum bahasa Indo-Eropa, tetapi bahasa Basque masih ada dan bertahan sampai zaman Eropa kontemporer, bahkan hingga saat kini.
Jadi, Bahasa Basque sudah menjadi satu satunya sisa bahasa murni dari populasi Pra-Indo-Eropa, serta bahasa itu berbeda dengan bahasa lainnya yang digunakan oleh semua etnis di seluruh Eropa.
Bahasa Basque mempunyai enam dialek serta tak ada jalur linguistik untuk Bahasa Basque ini, maka perihal inilah yang membuatnya menjadi menarik serta spesial bagi para peneliti. Dari jalur mana bahasa ini berasal?
Tetapi pada beberapa tahun belakangan, sebagian peneliti mengaitkan jikalau Bahasa Basque ada hubungan linguistik dengan rumpun bahasa lainnya di Eropa.
Tetapi sebagian besar peneliti tetap tak mempercayai hipotesa ini, karena Suku Basque telah ada di Eropa Barat ribuan tahun sebelum masehi, jauh sebelum adanya suku atau etnis Eropa lainnya.
DNA Suku Basque yang misterius
Pada bulan Mei 2012 lalu, National Geographic Society Genographic Project merilis sebuah studi yang menunjukkan analisis rinci DNA suku Basque, sampel diambil dari kedua wilayah Basque, baik itu di wilayah Perancis serta juga di wilayah Spanyol.
Ternyata suku Basque mempunyai pola genetik unik yang membedakan mereka dari populasi non-Basque di sekitarnya. Hasil penelitian dengan jelas mendukung hipotesis dari kontinuitas genetik parsial Basque kontemporer sebelum era Paleolitikatou Mesolithik, yaitu sebagai pemukim awal yang asli di tanah air mereka.
Investigasi paleo-genetic oleh Universitas Complutense Madrid menunjukkan jikalau orang orang Basque mempunyai ketepatan profil genetik dengan sisa penduduk Eropa yang kembali ke era Prasejarah!
Haplotype dari DNA mitokondria yang dikenal sebagai U5 masuk di Eropa selama Upper Paleolithic dan varietas yang dikembangkan sebagai U8a, ternyata asli dari wilayahnya, Basque Country, yang dianggap Prasejarah, dan dari J-group mereka ternyata juga merupakan populasi asli dari wilayah Basque.
Sedangkan itu, karya karya Alzualde A, Izagirre N, Alonso S, Alonso A dan de la Rua C. mengenai DNA mitokondria dari manusia yang ditemukan di kuburan kuburan prasejarah dari Alaieta di wilayah Alava memperlihatkan, jikalau tak ada perbedaan antara DNA dari fosil manusia prasejarah dengan suku Basque ini, begitu pula dengan manusia prasejarah lainnya yang pernah ditemukan di wilayah Atlantik serta Eropa.