Mengenal Liliyana Natsir Pebulutangkis Indonesia
Mengenal Liliyana Natsir Pebulutangkis Indonesia – Tidak cuma pencinta bulu tangkis, masyarakat Indonesia jelas jelas mengenal siapa Liliyana Natsir Maklum, ia ialah pahlawan yang mengembalikan tradisi emas bulu tangkis Indonesia di Olimpiade 2016 bersama Tontowi Ahmad.
Mengenal Liliyana Natsir Pebulutangkis Indonesia
Berikut adalah perjuanagan Liliyana Natsir Pebulutangkis Indonesia
Perjuangan Liliyana Natsir di jagat bulu tangkis sudah dimulai dari ketika ia masih sekolah dasar. Kala itu, pertama kali ia mengasah bakatnya bersama suatu klub di Manado, Pisok. Pada 1997 atau tepat berumur 12 tahun, ia ditarik klub PB Tangkas Jakarta.
Liliyana mulai mengejutkan publik bulu tangkis Indonesia ketika dia membawa pulang gelar Kejuaraan Dunia 2005. Kala itu ia masih berpasangan dengan Nova Widianto. Sehabis itu, prestasi terus mengalir dalam karier perempuan kelahiran 9 September 1985 tersebut.
Apalagi sehabis ia dipasangkan dengan Tontowi usai Olimpiade 2008 Beijing. Pada ajang tersebut, Nova serta Liliyana cuma bisa meraih perak usai kalah dari pasangan Korea Selatan, Lee Yong-dae serta Lee Hyo-jung.
Pada awalnya, Liliyana ditugaskan buat membimbing Tontowi yang saat itu masih minim pengalaman. Dengan segudang prestasi yang dimiliki, diharapkan Liliyana dapat memotivasi dan membagi ilmunya kepada pasangan Tontowi.
Bersama Tontowi, Liliyana melahirkan banyak sekali prestasi yang membanggakan buat rakyat Indonesia. Bahkan, Tontowi serta Liliyana menjadi salah satu pasangan ganda campuran yang paling ditakuti lawan lawannya di kancah internasional.
Tantowi serta Liliyana dapat tampil impresif di sebagian ajang bertaraf internasional. Prestasi pertama mereka ialah juara Kumpoo Macau Open Badminton Championships 2010. lanatas trofi Indonesia Terbuka Grand Prix Gold menjadi penutup prestasi mereka di tahun 2010.
Banjir Prestasi
Lalu, beragam prestasi terus dihadirkan pasangan yang terpaut dua tahun itu. Diawali dengan medali emas SEA Games 2011, Tontowi/Liliyana terus mengembangkan sayap prestasi di ajang yang lebih tinggi. Salah satunya adalah trofi prestisius dari ajang All England.
Tontowi serta Liliyana pertama kali juara All England pada tahun 2012, dengan mengalahkan ganda campuran Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl, lewat dua set langsung, 21-17 serta 21-19. Usai menjuarai All England pertama di tahun 2012, Tontowi/Liliyana layaknya menjadi raja di turnamen ini.
Hal itu dibuktikan ketika mereka dapat mencetak hattrick di All England pada 2012, 2013, serta 2014. Raihan ini sekaligus menjadi sejarah baru sebagai ganda campuran pertama Indonesia yang dapat meraih hattrick di All England.
Tak cuma meraih juara All England, Tontowi serta Liliyana juga berhasil menyabet gelar juara di Kejuaraan Dunia pada 2013. Raihan ini membuat pasangan yang biasa disebut Owi/Butet menjadi unggulan keempat di Olimpiade London 2012.
Sayangnya, kecemerlangan Tontowi/Liliyana di All England serta Kejuaraan Dunia tak berimbas di Olimpiade. Sebab, langkah mereka dihentikan pasangan Tiongkok Xu Chen/Ma Jin di semifinal dengan skor 23-21, 18-21, serta 13-21.
Untungnya, kegagalan itu dapat dibayar lunas Tontowi serta Liliyana empat tahun kemudian. Sejarah tercipta ketika Goh Liu Ying yang berpasangan dengan Chan Peng Soon tak dapat mengembalikan bola melewati net pada duel yang terjadi di final tersebut.
Tanggal lahir : 09 September 1985
Lahir di : Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
Zodiac : Virgo
Terkenal sejak meraih medali perak Bulutangkis ganda campuran bersama Nova Widianto di “Olimpiade Beijing” (2008).
Baca juga Veronica Colondam Untuk Anak Indonesia