Tujuh Kesenian Tari Indonesia Paling Mistis
Tujuh Kesenian Tari Indonesia Paling Mistis – Indonesia kaya dengan kesenian Salah satunya kesenian tari. Ada banyak sekali tarian di Indonesia baik yang sifatnya modern ataupun tradisional. Biasanya tarian yang tradisional lebih memikat hati masyarakat karena suasana magis serta mistis yang tercipta.
Tujuh Kesenian Tari Indonesia Paling Mistis
Masing masing daerah di Indonesia mempunyai tarian yang mengandung unsur magis tinggi. Sebagai wujud dari kesenian lokal, masyarakat setempat masih terus melestarikan kesenian tarian ini. Lestarinya sebuah tarian tidak lepas dari peran para pemangku adat yang mengajarkan sebuah tarian terkait pakem atau tata cara menarinya pada para murid. Disamping itu, biasanya sebuah tarian yang mengandung unsur mistis akan dijaga ketat pula oleh para lelembut gaib di daerah itu.
Berikut adalah Tujuh Kesenian Tari Indonesia Paling Mistis
Tari Sintren
Tari Sintren berkembang di daerah pesisir pulau Jawa. Tari ini dibawakan oleh seorang penari yang dinamakan Sintren. Sang penari ini akan memainkan gerakan gerakan tari dalam kondisi kesurupan ruh Dewi Lanjarsari. Sebagai roh penguasa pantai utara Jawa.
Sebagai suatu kesenian yang magis serta sakral, Keahlian menari Sintren cuma diwariskan melalui trah atau garis keturunan. Jadi para Sintren ini biasanya orang orang yang terpilih, dan mempunyai leluhur di masa lalu nya juga seorang Sintren.
Tari Seblang
Banyuwangi ialah suatau kabupaten di ujung timur pulau Jawa. Daerah ini diketahui sebagai suatu daerah yang kental dengan ilmu magic hitam. Banyak dukun di Banyuwangi yang melakukan aktivitasnya secara terbuka. Sampai konon masyarakat Banyuwangi sering melihat fenomena hujan meteor di langit. Yang tidak lain meteor meteor itu ialah tembakan energi gaib dari para dukun.
Banyuwangi juga kaya dengan kesenian budaya nya, salah satunya tarian. Tari yang amat populer di Banyuwangi ialah Tari Seblang. Tari ini ialah suatu tarian tradisional suku osing. Cuma saja dibawakan di waktu waktu tertentu karena para penari akan menari dalam kondisi kesurupan. Di mana kesurupannya tak diketahui kapan terjadi.
Tari Calon Arang
Tari Calon Arang berasal dari Bali. Tarian ini juga amat magis serta misterius. Salah satu tokoh
sentral dalam tarian ini bernama Rangda. Sosok Rangda dalam tari Calon Arang akan melakukan prosesi ditusuk tusuk benda tajam seperti pisau.
Tarian Calon Arang dilakukan oleh para penari profesional. Mereka sudah melakukan ritual kebal diri terlebih dahulu. Tetapi seringkali ritualnya kurang berhasil. Meskipun telah dalam kondisi kebal karena pengaruh magic, para penari Calon Arang masih dapat berdarah serta terluka. Bahkan ada yang sampai meninggal.
Tari Salai Jin
Tari Salai Jin berasal dari Maluku Utara tepatnya Pulau Ternate. Sebagaimana tarian magis dari daerah lain. Salai Jin juga mengakibatkan penarinya mengalami kesurupan makhluk halus. Tari Salai Jin di masa lalu dilakukan oleh masyarakat suku ternate buat berkomunikasi dengan jin. Demi meminta bantuan untuk menyelesaikan masalahh mereka.
Yang menarik dari tarian ini ialah dilakukan secara beregu dengan jumlah penari haruslah genap. Karena jika ganjil dianggap akan mendatangkan musibah. Tari ini cuma dilakukan oleh para profesional yang sudah dibekali ilmu gaib. Mereka akan menari di antara bakaran kemenyan, dengan gerakan gerakan yang semuanya dilakukan secara trance atau tidak sadarkan diri.
Tari Sigale-gale
Tari Sigale gale berasal dari suku batak samosir di Sumatera Utara. Tarian ini dianggap magis karena mempunyai tujuan buat mengantarkan seorang arwah anak laki laki supaya meninggal dengan tenang. Tari Sigale-gale sebenarnya merupakan tarian sejarah. Di mana di masa lalu, ada seorang raja batak samosir yang kehilangan putra semata wayangnya, sehingga ia amat terpukul. Karna ia ialah satu satunya pewaris kuasa.
Rajapun sangat sedih sekali hingga menjadi sakit sakitan. Maka para punggawa kerajaan pun jadi bingung, sehingga akhirnya mereka dinasehati oleh seorang pemangku adat spiritual untuk membuat sebuah boneka yang mirip dengan mendiang anak raja. Boneka inilah yang digunakan sebagai properti dalam tari sigale-gale.
Tari Kecak
Tari Kecak amat terkenal di Bali. Selalu ditampilkan sebagai kesenian tradisional buat mengundang wisatawan. Tari ini biasanya dilakukan pada malam hari supaya menambah kesan mistis. Keunikan Tari Kecak ialah dilakukan secara beregu oleh sekitar 50 penari laki laki. Tari ini tak membutuhkan iringan alat musik karena suara musiknya berasal dari teriakkan para penari sendiri yang mengucapkan, “cak cak cak cak”. Suara mereka menciptakan harmoni yang terkesan amat magis.
Tari Kecak sebenarnya mempunyai alur cerita kisah ramayana. Puluhan penari yang melingkar sambil berteriak cak cak cak itu menggambarkan barisan para kera yang membantu rama dalam mengalahkan sosok rahwana. Tarian ini biasanya dilakukan secara serangkai dengan tarian Sanghyang. Mistisnya Tari Kecak timbul lebih pada performa panggung yang dramatis.
Tari Sanghyang Jaran
Tari Sanghyang Jaran masih bagian dari Tari Kecak. Biasanya dilakukan bersamaan Tari Kecak. Tarian ini melibatkan unsur magic yang tinggi karena penarinya akan dibekali ilmu kebal tubuh. Mereka akan dapat menendang bola bola api. Serta dapat melakukan tindakan ekstrim seperti menusuk perut dengan pedang serta pisau.
Tari Sanghyang Jaran membuat para penarinya kerasukan roh serta lelembut gaib. Tak seperti Tari Kecak. Sanghyang memerlukan alunan musik serta nyanyian nyanyian pemujaan, guna memanggil roh roh gaib itu. Tarian Sanghyang Jaran mempunyai makna yang amat dalam sebagai bentuk komunikasi manusia dengan alam gaib, serta sebagai ritual tolak bala.