Supir Taksi dan Hantu Korban Tsunami Jepang
Supir Taksi dan Hantu Korban Tsunami Jepang – Sudah hampir enam tahun sejak Gempa Tohoku Maret 2011. Pada tanggal 11 Maret, gempa berkekuatan 9,0 memicu tsunami yang menewaskan hampir 16.000 orang di Jepang. Kehancuran yang disebabkan oleh gelombang pasang yang mencapai ketinggian 133 kaki dan menempuh jarak enam mil ke daratan sangatlah dahsyat. Sebagai akibatnya, orang-orang yang selamat dengan putus asa mencari orang-orang tercinta mereka di antara reruntuhan. Saat ini, lebih dari 2.500 orang masih tercatat hilang.
Tingkat kehilangan tragis semacam itu sulit bagi yang selamat untuk diatasi. Namun, sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan oleh Yuka Kudo, seorang mahasiswa sosiologi di Universitas Tohoku Gakuin, menunjukkan bahwa bukan hanya orang hidup saja yang berjuang untuk memahami tragedi tersebut, namun juga kematian. Dengan melakukan wawancara yang dilakukan dengan lebih dari 100 supir taksi di seluruh wilayah timur negara tersebut, Kudo melaporkan bahwa banyak supir taxi yang bercerita telang mengangkut Hantu Korban Tsunami.
Baca juga Beberapa Kumpulan Tempat Berhantu Di Jepang
Supir Taksi dan Hantu Korban Tsunami Jepang
Secara khusus, dia mencatat pengalaman tujuh supir taksi di Ishinomaki, sebuah kota pesisir dimana lebih dari 6.000 orang tewas akibat tsunami. Seorang sopir taksi melaporkan telah mengangkut seorang wanita naik taksi ke Stasiun Kereta Api Ishinomaki sebulan setelah bencana alam terjadi. Wanita itu mengarahkannya untuk pergi ke distrik Minamihama. Saat sang supur tiba di lokasi, tidak ada bangunan yang tersisa. Pada saat itu, penumpangnya bertanya “Apakah saya sudah meninggal?”, Dan saat melihat ke jok belakang, pengemudi melihat jika kendaraannya kosong tidak ada orang yang menaiki taksi nya. Baca juga 10 Urban Legend Jepang
Dalam situasi yang sama, seorang sopir taksi lain mengambil seorang penumpang laki-laki muda, kira-kira berusia 20, yang mengarahkannya ke bagian lain distrik tersebut. Kawasan itu pun sama tidak ada bangunan yang tersisa dan penumpangnya pun turun dan memberikan ongkos pada supir tersebut, pada saat itu, supir tersebut kaget mengetahui bahwa uang yang di berikan pemuda itu telah lenyap. Penyelidikan Kudo mengenai insiden ini menunjukkan bahwa dalam setiap situasi, supir taksi tersebut percaya bahwa mereka telah mengambil penumpang yang sebenarnya, karena semuanya memulai meter mereka dan paling banyak mencatat pengalaman di buku catatan perusahaan mereka.
Yuka juga menemukan bahwa tidak ada satupun supir yang melaporkan adanya ketakutan saat mereka bertemu dengan penumpang hantu tersebut. Masing-masing dari mereka merasa itu adalah sebuah pengalaman positif, di mana jiwa almarhum akhirnya bisa mencapai beberapa penutupan. Dengan sendirinya, studi Kudo sangatlah menarik untuk kita teliti, tapi perlu kita ketahui jika supir taksi bukanlah satu-satunya profesi di Jepang yang telah melaporkan melihat hantu di kota-kota yang dilanda tsunami. Polisi pun telah menerima ratusan laporan dari orang-orang yang melihat hantu di area perumahan dan antrian panjang yang berada di luar bekas pusat perbelanjaan. Sementara polisi belum menemukan bukti nyata dari kejadian tersebut, mereka mulai berkolaborasi dengan para pengusir setan yang ada di daerah tersebut. Baca juga Kisah Misteri Dari Korea