Cerita Misteri Menginap Di Rumah Bude
Cerita Misteri Menginap Di Rumah Bude
Hello saya Bangkit, hari ini saya mau bercerita tentang pengalaman Saya di rumah Bude. Kejadian ini kira-kira tahun 2006, jadi waktu itu saya menginep di rumah Bude saya di daerah Solo.
Ini awal-awal ketika saya mau masuk kuliah, Jadi belum mulai masuk perkuliahan karena saya belum ada tempat tinggal, disana saya tinggal sementara untuk mengurus semua dokumen untuk perkuliahan.
Baca Juga : https://juraganmumut.com/cerita-misteri-pengalaman-seram-setelah-melayat/

Jadi saya datang naik kereta beserta ibu dan kami pun sampai pagi terus langsung menuju ke rumah Bude saya di daerah Solo, jadi pagi itu begitu datang, saya taruh tas, sarapan dan ngobrol sama Bude saya , disana ada Bule saya juga dan saya sarapan seperti biasa.
Terus nggak lama saya langsung berangkat ke kampus meminjam motor Bule saya, setelah dari kampus menjelang sore, saya pun langsung pulang ke rumah Bude, saya tidak kemana-mana. Emang seharian itu saya di rumah Bude jadi desain rumah bude tuh, nggak terlalu terlalu gede nggak terlalu lebar, Cuma rumahnya memanjang kebelakang, ya rumah jaman dulu karena rumah ini adalah rumah peninggalan dari eyang, jadi gaya dan desainnya pun jadul.
Kalau nginep di sana selalu dapat kamar di kamar paling depan. Kamar bekas eyang, yang sesalu beliau pakai semasa hidupnya. Jadi klo mau ke kamar itu, ya begitu masuk ke dalam rumah itu ada ruang tamu, yang model pintunya masih kaca kayu dan itu pun dibuka kanan dan kiri.
Begitu masuk ruang tamu, dibaliknya ruang tamu ada kamar, tapi masuknya lewat sebuah lorong kecil di sebelah kanan sebelum masuk ke ruang keluarga, di belakang yang lumayan gede. Jadi saya tidur di kamar paling depan bekas kamar tidur eyang.
Jadi biasanya kalau saya menempati kamar baru, yang nggak biasa saya tidurin itu buat saya, sulit untuk tidur, tadi malam saya coba buat tidur tapi, agak sulit karena ya karena satu kamar saya tuh gede banget, terus bau kamar tua yang jarang di pakai.
Malam itu saya tidur juga nggak nyaman sulit tidur, sampai tiba-tiba tak terasa subuh pun sudah terasa, saya kepikiran buat nelpon ibu saya yang sudah pulang kemarin ke di bandung, karena mau pinjem telepon, yang juga nggak tahu, enggak enak juga, belum bilang mau pinjem, terus nggak tahu ada telepon apa nggak, juga nggak tahu, tapi yang jelas waktu pertama datang di depan rumah di samping rumah Bude saya itu ada wartel, yang bertulisankan wartel 24jam.
Emang semalem tidur agak susah, tak terasa sudah terdengar adzan awal, kalau nggak salah 3:30 pagi, saya pun keluar kamar, jadi dari malam itu saya nggak keluar kamar. Pas keluar kamar tuh keadaan gelap, karena semua lampu dimatiin semua sama Bude saya, karena memang bude saya klo malam menjelang semua orang tidur, beliau suka mematikan semua lampu di dalam rumah saja. Kamar saya itu pintunya dari lorong, dari lorong jarak sekitar 3 meter sampai ke ruang tamu, saya membuka pintu, menuju ruang tamu karena tujuannya adalah ke Wartel untuk menelepon ibu saya.
Waktu saya keluar kamar menuju ruang tamu, berjalan menuju ruang tamu, saya melihat ada sesorang yang sedang sujud seperti posisi sedang sholat. Saya berfikir mungkin itu bude saya sedang sholat tahajud, saya lihat bude saya memakai mukena warna putih beserta sajadah yang berwarna merah.
Posisi bude saya sholat di ruang tamu, karena jalan menuju keluar pasti mesti melewati ruang tamu karena bude saya sedang sholat, saya pun berinisiatif untuk menunggunya sebentar karena tidak sopan melewati orang yang sedang sholat.
Saya pun duduk di kursi yang ada di ruang tamu, persis di sebelah tembok kamar yang saya tempati, sambil saya melihat bude saya yang sedang melakukan sholat, kurang lebih 5 menit saya duduk di ruang tamu, saya bertanya dalam diri saya, kenapa bude tidak bangun-bangun dari sujudnya, saya pun berfikir mungkin bude sedang di sujud akhir dan berdoa dengan khusyunya. 10 menitpun berlalu, karena saya merasa ingin cepat-cepat ke wartel karena takut keburu subuh, saya memutuskan untuk melewati bude saya yang sedang sholat waktu itu, lewat belakang bude saya yang sedang sholat.
Saya pun langsung ngomong langsung sambil melewati di belakang bude, “permisi bude, mau ke wartel dulu”, sambil membuka pintu dan mengucapkan salam. sebenernya enggak boleh ngomong sama orang yang sedang sholat.hehehe
Saya keluar langsung ke Wartel, waktu itu sayalah di wartel cukup lama juga, jadi saya telepon ibu itu mungkin ada kali 10-15 menit, Jadi saya cerita kemarin progresi ngurus dokumen-dokumen di salah satu kampus di Solo, tak terasa udah lewat subuh, setelah adzan subuh saya pun baru saya pulang, saya pun langsung sholat subuh.
Setelah selesai sholat ya saya masuk kamar, karena udaranya juga enak saya pun merasa ngantuk dan nyaman untuk tidur. Dan memang hari itu juga sudah selesai urusan di kampus dan mau segera balik lagi ke Bandung, tadi habis subuh ketiduran. kira-kira saya bangun jam 9 pagi.
Begitu keluar ada bude dan bule. Sedang mau sarapan dan mereka nawarin sarapan bareng, saya pun berkata “Iya Bude”. Saya pun langsung duduk bareng mereka di meja makan.
Mereka cuma tinggal berdua di rumah itu, tidak ada laki-lakinya. Karena suami mereka sedang berkerja di luar kota.
Waktu mulai sarapan, saya bilang Maaf ke bude, pagi-pagi saya sudah keluar ke wartel dan bude pun berkata “tidak apa-apa”. Saya pun menanyakan perihal waktu tadi subuh, “Bude tadi subuh sholat di ruang tamu, atau bule yang sholat”. Bude dan bule terlihat heran. Bude pun berkata “kita gak pernah sholat di ruang tamu, kita sholat di kamar biasanya”, saya pun ngomong lagi, “lalu siapa yang sholat di ruang tamu, memakai mukena dan sujudnya lama”.
Bude dan bule pun mereka pun serentak “kita gak pernah sholat disana” dan langsung kita semua bertatap-tatapan sambil bertanya dalam diri, siapa yang sholat di ruang tamu dan sampai sekarang saya belum menemukan jawaban siapa???…
1 Response
[…] Baca Juga : https://juraganmumut.com/cerita-misteri-menginap-di-rumah-bude/ […]