Cerita Misteri Bis Berhantu
Cerita Misteri Bis Berhantu – Selamat Malam
Namaku Rizal, aku akan bercerita tentang pengalamanku ketika aku PKL di salah satu perusahaan yang berada di daerah kota Surabaya , kejadian ku ini terjadi beberapa tahun yang lalu, sebuah pengalaman mistis yang tidak akan pernah bisa kulupakan.
Saat itu setiap hari aku dan teman-teman PKL disana menjalankan tugas seperti biasa, sampai akhirnya, kami pun dekat dengan liburan panjang, sehingga banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, agar kami bisa bebas Liburan tanpa beban.
Baca Juga : https://juraganmumut.com/cerita-misteri-mancing-di-sungai-cimanuk/

Saat itu hari terakhir bekerja sebelum liburan, suasana Kantor ketika itu, sudah cukup sepi, karena ingin cepat cepat selesai aku dan teman-teman rela lembur agar pekerjaan Kami selesai semua.
Kami mulai bekerja setelah istirahat siang, hingga tak terasa, waktu pun terus berjalan dan ketika kulihat, Jam sudah menunjukkan jam 9 malam,
Aku Cukup lelah seharian bekerja aku memutuskan, untuk jalan-jalan sebentar sekedar meregangkan tubuh yang pegal karena duduk seharian, aku berjalan-jalan di sekitaran gedung tempat PKL itu, ya minimal bisa menghirup udara segar, sebelum akhirnya aku melanjutkan pekerjaanku, yang sedikit lagi itu.
Aku berjalan mengelilingi gedung dan aku baru menyadari, bahwa di sekitar gedung itu banyak sekali barang-barang tua yang sudah tidak terpakai, termasuk salah satunya yang sangat menarik perhatianku, di sana ada sebuah bis yang cukup tua yang sekarang sudah menjadi rongsok.
Di situ, terlihat terparkir di pojokan gedung, rumput ilalang yang tinggi berada di sekitarnya, di situ sudah tidak ada kacanya, bahkan ban nya pun terlihat kempes, ketika aku sedang memperhatikan bis itu. aku melihat ada yang bergerak-gerak di sana, sedikit tertutup rumput ilalang yang tinggi, setelah ku dekati ternyata ada orang di sana.
Di dekat bis itu ada seorang laki-laki, seperti sedang mencari-cari, sesuatu di bagasi yang ada di pinggir bis itu, aku lihatnya setengah badannya saja, karena setengah badannya lagi, dari lengan sampai kepala masuk ke dalam Bagasi itu, kuperhatikan, gerak-geriknya terlihat mencurigakan.
Aku menjaga cara mendekatinya dan kuberanikan diri untuk bertanya,
“MAAF MAS, LAGI NGAPAIN DISITU?? MAS!!!”
Ketika ku tanya dia seakan Acuh padaku, seperti tidak mendengar ku, dari pakaiannya kulihat memakai seragam, Ya seperti kurir pekerja di sini.
Mungkin dia mencari barang pikirku, Entahlah,
“MAS, MAU SAYA BANTU?? MAS”
“APA SI NI?!!!” sambil mengumpat dalam hati.
Aku tanya lagi, namun Orang itu tetap saja sibuk, di dalam bagasi itu, tidak terlihat wajahnya karena badannya saja yang condong ke dalam bagasi bus tua itu, aku pun meninggalkannya, aku berjalan mengitari bis itu, sudah sangat rusak, ah sudah bertahun-tahun jadi Bangkai disana, karat di sekitar body bis itu menggambarkan betapa tua umur disitu,
Ketika aku sedang mengelilingi bis itu, tiba-tiba.
“APAAN TUH??”
Aku mendengar ada suara gaduh yang berasal dari bis itu, aku langsung berpikir, bahwa itu dari sekitar bagasi yang tadi kulihat ada orang, aku langsung berbalik Kembali ke tempat itu karena takut terjadi sesuatu, namun saat sampai di sana.
“LOH”
Aku tidak melihat siapa pun.
“MANA ORANG ITU??”
Sambil melihat-lihat di sekitar ku, aku coba memanggilnya!
“MAS, MAS, MAS”
Dan tiba-tiba, kulihat pintu bisa terbuka, jangan-jangan orang itu masuk ke dalam bis, aku jadi semakin curiga, aku berniat melaporkannya pada, petugas yang berjaga saat itu.
Takutnya dia pencuri atau mungkin, Entahlah, seseorang yang berniat jahat, namun jika aku tinggalkan takutnya orang itu malah keburu kabur.
Masih dalam kebingungan, tiba-tiba, sekilas kulihat ada yang yang berlari di dalam bis itu, kulihat hanya bayangannya saja, jelas, orang itu ada di dalam bis itu.
Akhirnya aku beranikan diri masuk ke dalam bis, perlahan ke injakan kakiku masuk ke dalam bis tua itu, ku langkahkan kakiku di arah tangga, gitu masuk tanggal disitu aku disambut dasbor, dan kursi pengemudi, yang sudah lusuh, dan banyak sarang laba-laba.
Aku Lanjut berjalan, dan semakin masuk kedalam bis itu, aku berdiri, dan menatap ke dalam bis, sambil mataku mencari-cari, dimana orang itu.
“WOI MAS, KELUAR TIDAK? KALAU TIDAK SAYA LAPOR SATPAM DISINI SUPAYA MAS DI TANGKAP, WOI”
Begitu geretak ku yang menggema di dalam bis itu, tidak ada pergerakan apapun, kursi-kursi penumpang yang kosong itu, seakan menatapku ngeri.
Di dalam sana cukup gelap, hanya terbantu sedikit cahaya dari gedung utama, yang masuk ke sela-sela jendela, aku beranikan diri berjalan perlahan, untuk mengecek setiap kursi, Mungkin dia bersembunyi.
Jajaran pertama tidak ada, jajaran kedua, juga tidak ada, dan ketika.
“ASTAGA”
Beberapa langkah saja di depanku, aku lihat ada yang merangkak diantara bangku-bangku, dari bajunya itu orang yang sama, dia merangkak mundur membelakangiku, tangannya bergerak-gerak seperti mencari-cari sesuatu, iya Maraba ke sana-kemari.
Jantungku berdegup kencang,
“ HEY KAMU, LAGI NGAPAIN?? LAGI CARI APAAN?? SAYA LAPOR SATPAM YA, DENGAN TIDAK ANDA!!”
Aku semakin curiga dan penasaran, meskipun ada rasa takut ketika itu, ketika ku tegur seperti itu, ku lihat dia berhenti bergerak, dan orang itu pun mulai berdiri dengan pelan, dan ketika dia berdiri.
“ASTAGA YA TUHAN”
Orang, orang itu berdiri dan tanpa kepala, tanpa pikir panjang aku pun langsung berlari keluar, dan ketika akan keluar pintunya susah sekali untuk tebuka dan tiba-tiba tertutup.
Aku coba sekuat tenaga untuk membuka pintu itu, dengan menarik tuas pintu bis dengan dorongan ku.
Dan tiba-tiba, ada sesuatu yang jatuh lumyakan keras suaranya, di dasbor dekat kursi pengemudi di sebelahku.
Dan, dan yang kulihat
“MAS, MAU KEMANA???”
“HAH, HAH, HAHHHH, HAHHH”
Ku, ku lihat sebuah kepala tanpa badan di dasbor itu, kepala seorang laki-laki, kepala itu berlumuran darah dan matanya melihat tajam ke arah ku, mulutnya menga-nga sambil berkata.
“MAU KEMANA MAS???”
Aku pun reflek langsung mengedor-dor pintu bis itu, sambil berusaha memaksa untuk membuka pintu, bau busuk pun mulai tercium menyengat sampai membuat ku ingin muntah, dan akhirnya pintu bisnya pun terbuka.
Seketika aku langsung berlari sekencang mungkin meninggalkan dan menjauh dari bis itu, dan aku berlari masuk kedalam ruangan dan mengambil barang-barangku, tidak melanjutkan sisa pekerjaan ku. aku tidak menceritakan hal ini kepada teman-temanku dan aku langsung pulang, hanya saja ketika aku akan pulang, ada satpam yang saat itu sedang bertugas.
Menanyakan padaku, Kenapa wajahku begitu pucat, orang itu adalah Pak deni, satpam yang sudah cukup lama berada di kantor itu, dengan singkat aku menceritakan pengalamanku tadi.
Pak deni menyuruhku duduk sebentar, dan menceritakan sesuatu tentang bis itu, katanya, dulu ada seorang kurir, yang meninggal karena kecelakaan, terlindas bis dan kepalanya terlepas dari badannya.
Mendengar cerita dari itu, bulu Kuduk langsung berdiri, Katanya sudah tidak aneh, jika mendengar suara gaduh dari arah bis gitu di malam hari, ketika mendengar itu, tidak ada yang berani mendekat, konon itu adalah, arwah dari kurir itu, yang kerap kali terlihat, sedang mencari-cari kepalanya, dan itulah yang kulihat, di bis malam itu!!!