Cara Menghilangkan Bekas Koreng
Cara Menghilangkan Bekas Koreng – Setiap orang pasti pernah mengalami luka pada tubuh. Luka bisa terjadi terhadap tubuh akibat trauma (kecelakaan), luka bakar, maupun luka pasca pembedahan. Koreng atau scar merupakan reaksi alami tubuh untuk melindungi area kulit yang terluka dari kemungkinan terjadinya infeksi. Bekas luka berupa koreng ialah bagian alami dari proses penyembuhan.
Cara Menghilangkan Bekas Koreng
Menghilangkan Bekas Koreng – Ketika kulit terluka, tubuh memproduksi lebih banyak protein yang disebut kolagen, perihal ini sebagai bagian dari proses penyembuhan. Dalam proses penyembuhan luka, kolagen berperan sebagai komponen buat menggantikan jaringan yang sudah rusak. Walau bersifat permanen, koreng yang berbekas bisa memudar dalam kurun waktu hingga dua tahun.
Cara Menghilangkan Koreng yang Berbekas
Selain penggunaan obat koreng, ada sebagian perawatan menghilangkan koreng. Tetapi koreng yang berbekas tak dapat dihilangkan sepenuhnya, tetapi ada beberapa cara dan perawatan yang bisa mengurangi penampakan bekasnya. Umumnya, perawatan dilakukan oleh dokter kulit dan ahli bedah plastik.
Suntikan kortikosteroid. Suntikan ini dipakai untuk mengobati sebagian keloid serta bekas luka hipertrofik. Kortikosteroid disuntikkan ke dalam bekas luka untuk mengurangi pembengkakan (radang) dan untuk meratakan bekas luka. Umumnya, suntikan diberikan sebanyak tiga kali dalam interval 4-6 minggu. Kendati tidak bisa menghilangkan bekas luka sepenuhnya, tetapi perawatan ini dapat memperbaiki penampilannya.
Gel silikon
Dipakai buat mengurangi kemerahan serta meminimalisir bekas luka hipertrofik atau keloid. Supaya efektif, gel atau lembaran silikon harus ditempatkan di atas bekas luka selama 12 jam sehari, setidaknya selama tiga bulan. Anda bisa meminta dokter umum, dermatolog atau dokter spesialis kulit atau apoteker untuk mendapatkan saran lebih lanjut tentang berbagai perawatan dengan bahan silicon untuk luka yang mengakibatkan jaringan parut.
Perban tekan untuk bekas luka
Tujuan perban tekan ialah untuk meratakan serta melembutkan bekas luka. Paling sering dipakai untuk bekas luka bakar yang luas atau setelah prosedur operasi pencangkokan kulit. Perban tekan biasanya terbuat dari bahan yang elastis. Perban digunakan di atas bekas luka setiap hari selam 6 sampai 12 bulan. Perban ini bisa dipakai dengan kombinasi pelapis gel silikon. Perban tekan dapat Anda dapatkan di apotek serta harus dipakai di bawah pengawasan spesialis.
Make-up untuk bekas luka
Kamuflase kosmetik (make-up) bisa membantu menutupi bekas luka serta dapat sangat berguna untuk bekas luka di wajah. Ada riasan yang tahan air serta dapat bertahan selama dua atau tiga hari. Perlu diketahui jikalau pengujian warna kamuflase untuk penyesuaian terhadap warna kulit terkadang memerlukan waktu cukup lama, serta perlu dilakukan oleh seseorang yang berkualifikasi.
Terapi laser
Terapi laser atau sinar (pulses of light) bisa mengurangi kemerahan terhadap bekas luka dengan penggunaannya diarahkan pada pembuluh darah di jaringan parut yang berlebihan. Terapi ini melibatkan penggunaan laser untuk menghilangkan lapisan atas kulit, yang merangsang produksi kolagen di lapisan yang lebih dalam.Belum banyak penelitian yang mendukung efektivitas dan keamanan dari terapi laser ini. Jika Anda berniat mencoba terapi laser Anda dianjurkan berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit atau kecantikan untuk mendapat penanganan yang tepat.
Krim, salep, atau gel
Produk ini dapat dibeli di apotik atau dengan resep dokter. Sediaan obat ini dipakai buat mengobati bekas luka akibat luka gores, ataupun cedera lainnya. Seringkali, perawatan dengan obat obatan oles ini mengandung steroid atau krim antihistamin khusus buat bekas luka yang mengakibatkan gatal serta sangat sensitif. Krim vitamin E banyak direkomendasikan untuk mengatasi koreng yang berbekas. Kendati belum ada bukti medis terkait khasiatnya untuk menghilangkan koreng, tapi mengoleskan krim dengan vitamin E ke bekas luka dapat bermanfaat untuk melembapkan kulit.