6 Tips untuk Berhenti Berteriak di Depan Anak Anda!
Berhenti Berteriak di Depan Anak Anda – Sebuah teriakan hanya akan menambah ketegangan suasana di dalam rumah Anda. Dan ketika orang tua berteriak kepada seorang anak maka akan terlihat jelas pada anak jika mereka akan menemui sebuah ketakutan, bukan sebuah cinta dan kasih sayang yang setiap anak sangat membutuhkannya.
Pernahkah Anda berpikir tentang wajah ekspresi dan bahasa tubuh dari orang tua yang sedang marah dan berteriak?
Mungkin ciri seperti Ini sangat khas dari orang tua yang sedang marah dan berteriak :
- Mata Melotot
- Gigi terlihat
- Muka seram
- Jari Telunjuk menunjuk nunjuk
Bahkan ada banyak juga orang tua yang sering melempar benda-benda di ruangan atau memukul-mukul meja saat mereka sedang marah dan berteriak, kejadian seperti ini benar-benar pemandangan paling menakutkan bagi seorang anak untuk dilihat! Selain berteriak dan marah akan membuat anda cepat tua, berteriak kepada anak akan menghancurkan jutaan sel-sel pada otak anak.Oleh karna itu mulai dari sekarang katakan Berhenti Berteriak di Depan Anak pada diri Anda.
Rasa sayang kita kepada anak adalah harapan bagi kita untuk menghilangkan kebiasaan berteriak pada anak. Anda dapat berhenti berteriak saat ini, dan menjalin ikatan yang lebih damai dalam menangani anak-anak Anda. Apakah Anda ingin memiliki hubungan yang lebih dekat dengan anak-anak Anda? Langkah pertama untuk hidup damai dengan buah hati kita adalah berhenti berteriak pada anak kita. Baca juga Bahaya Prilaku Pamer Maenan Kesekolah
6 Tips untuk Berhenti Berteriak di Depan Anak
Jangan Terburu-buru. Jika Anda memberitahu anak-anak Anda untuk menyelesaikan makanan mereka, siap dan bersedia untuk membuat mereka menjadi taat dan disiplin. Jangan pernah ulangi perintah anda. Jika anak Anda tidak menanggapi perintah anda, Ajari anak anda dengan tingkat ke disiplinan yang baik dengan cara mengajari mereka dengan memberi sebuah pujian seperti : ” duh anak mamah hebat makan nya ya, ayo habiskan”. Lanjutkan proses ini sampai anak patuh. Dalam melakukan ini, Saya harap Anda tetap tenang dan tidak menaikkan nada suara Anda. Jadi dimana ketika anak Anda melihat Anda sedang serius, dia akan belajar bahwa ketika ibu mengatakan “Bersihkan kamar “, dia benar-benar akan menurut untuk “Bersihkan kamar nya.” Kedengarannya hampir mustahil, kan? Tapi, itu tidak sulit. Terus mencoba!
Konsisten. Selalu membuat anak-anak Anda mematuhi perintah anda. Jika Anda tidak merasa membuat mereka patuh, lebih baik untuk tidak memberi mereka perintah daripada membiarkan anak Anda tidak taat tanpa konsekuensi. Tapi, keputusan terbaik adalah untuk menjadi orangtua ofensif bukan defensif. Putuskan apakah anak Anda ingin santun, hormat, pekerja keras, rajin, baik, menyenangkan dan patuh atau Anda ingin mempunyai anak yang malas, menjengkelkan, tidak menghormati dan mementingkan diri sendiri? Anda perlu bekerja dengan sangat giat untuk menanamkan sifat-sifat yang anda inginkan ke anak Anda .
Masuklah Kekamar Anda. Apakah Anda merasa tekanan darah Anda meningkat? Apakah melihat mainan tersebar dan tempat tidur berantakan membuat darah Anda mendidih? Saat hal itu terjadi, pergilah ke kamar tidur Anda sendiri dan dinginkan kepala anda selama beberapa menit. Jangan menghadapi situasi yang dapat membuat stres sampai Anda merasa tenang. Setelah Kepala anda dingin, pilih metode terbaik untuk membersihkan kekacauan dirumah anda, hal ini akan membuat anda lebih tenang saat membersihkan rumah anda yang acak-acakan, dan sudah pasti mengurangi teriakan dan tingkat stres pada diri anda.
Memiliki akuntabilitas. Mengungkapkan keinginan Anda untuk mengurangi berteriak pada anak Anda, Anda bisa mengungkapkan hal ini kepada seorang teman dekat, pasangan Anda atau anggota keluarga yang bisa diandalkan dan cukup jujur untuk membantu Anda untuk mencapai tujuan ini. Menjaga grafik atau catatan setiap kali Anda meningkatkan suara Anda atau berteriak dan melaporkan hal ini kepada pasangan akuntabilitas Anda setiap beberapa hari. Melihat kesalahan Anda di atas kertas dan harus secara lisan mengakui hal itu kepada orang lain, itu akan membantu Anda dalam menghilangkan teriakan di dalam rumah. Anda bahkan bisa meminta pasangan Anda untuk mengatakan sebuah kata kode ketika ia melihat Anda mulai kehilangan kesabaran Anda. kata kode ini membantu untuk membawa Anda kembali ke realitas dan memahami kendali lidah Anda sebelum terlambat.
Berdoa. Jika melihat anak-anak bermain, memasak untuk keluarga, membersihkan rumah, mengantar sekolah, bekerja, melayani dan menjadi seorang istri kadang-kadang bisa membuat Anda merasa cepat emosi, beralih ke perlindungan dan kekuatan – Allah SWT Mengambil waktu sejenak untuk pergi dari kekacauan dan bedoa memohon hikmat dari Allah untuk menenangkan hati kita. Allah dapat mengganti stres Anda, sikap buruk dan lidah tidak baik dengan penuh kasih dan semangat baru siap untuk tugas rumah tangga Anda.
Jaga Bicara. Apakah Anda ingin menjadi Ibu yang sempurna dan perempuan yang berbudi luhur? Cobalah untuk menjaga kebaikan di lidah Anda. Seorang anak adalah pencontoh terbaik orang tua mereka. Setiap anda sedang marah atau kesal tanpa Anda sadari Anda dapat mengucapkan kata-kata kasar, jika hal itu terdengar oleh anak anda otomatis anak Anda akan mencontoh hal tersebut. Jika anda tidak ingin anak anda menjadi seperti anda, maka mulai dari sekarang Anda harus mencoba untuk menjaga lidah Anda saat sedang marah. Baca Juga Menjaga tingkat stres pada Anak
Setelah membaca Artikel 6 Tips untuk Berhenti Berteriak di Depan Anak Anda! Jangan pernah ragu untuk curhat di kolom komentar saat anda merasa kesal menjadi seorang ibu yang tidak bisa berhenti berteriak!